08.53
JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berniat kembali menerbitkan saham non-preemptive dan mengajukannya dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 Juni mendatang.
"Kami menyerahkan agenda kemarin ke regulator. Pada dasarnya, ini adalah langkah pertama dalam serangkaian debtcutting bergerak yang berlangsung selama 12 bulan ke depan, seperti yang telah kita sebelumnya umumkan ke pasar dan masyarakat luas," kata Senior Vice President dan Investor Relations Dileep Srivastava, dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, di Jakarta, Rabu (26/5/2010).
Sesuai ketentuan, saham non-preemptive memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan saham baru maksimal 10 persen dari total saham perusahaan dengan harga rata-rata perdagangan 25 hari sebelumnya dari harga penutupan sebelum tanggal pengumuman.
"Kami dengan tegas menolak spekulasi media yang semakin liar terhadap adanya penerbitan right issue yang akan dilakukan perusahaan ke depan. Kami tidak pernah memiliki rencana tersebut juga tidak ada suatu maksud untuk melakukannya," tambah Dileep.
Seperti diketahui, perseroan merilis berita tersebut pada 27 Januari 2010 dan memperingatkan investor perseroan untuk tidak mengindahkan spekulasi dan rumor yang liar tentang BUMI, tetapi dianjurkan untuk menghubungi langsung perusahaan untuk fakta.
Right issue non-preemptive sebelumnya diumumkan pada Desember tahun lalu, tetapi kemudian ditunda karena melihat kondisi pasar yang berlaku. Ini sekarang telah dihidupkan kembali mengingat perbaikan lingkungan dan investor.
"Ini bergerak deleveraging akan memperkuat fundamental perusahaan dan melayani untuk meningkatkan nilai pemegang saham, tujuan strategis BUMI adalah untuk mengurangi utang sekira USD1 miliar dalam 12 bulan berikutnya," pungkasnya.
http://okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar