Recent Post

Iklan

Powered By Blogger

Rabu, 26 Mei 2010

BUMI : Dengan Tegas Kami Tolak Spekulasi Media

e
Logo BUMI

JAKARTA - Rencana PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk menerbitkan penawaran umum terbatas tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (tanpa HMETD/nonpreemptive rights) ternyata tidak hanya isapan jempol semata.

Aksi koorporasi tersebut, yang kabarnya bernilai Rp4-Rp5 triliun, akan dianggarkan untuk membayar utang sebanyak USD1 miliar tahun ini. Tercatat, total utang perseroan saat ini mencapai USD3,4 miliar.


"Ada kemungkinan kita mengeluarkan maksimal 10 persen, seperti dalam ketentuan Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan)," kata Direktur Utama Bumi Ari Saptari Hudaya usai RUPST ENRG, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (26/5/2010).

Total utang perseroan saat ini mencapai USD3,4 miliar. Tahun ini, rencananya emiten berkode BUMI itu akan melunasi utangnya sebanyak USD1 miliar dengan dana dari penawaran umum terbatas tanpa HMETD tadi. Namun sayang, dirinya enggan menyebutkan besaran dana yang bisa didapat dari aksi korporasi melepas 10 persen saham tersebut. "Belum tahu," katanya singkat.

Sebelumnya, perseroan berniat kembali menerbitkan saham non-preemptive dan mengajukannya dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 24 Juni mendatang.

"Kami menyerahkan agenda kemarin ke regulator. Pada dasarnya, ini adalah langkah pertama dalam serangkaian debtcutting bergerak yang berlangsung selama 12 bulan ke depan, seperti yang telah kita sebelumnya umumkan ke pasar dan masyarakat luas," kata Senior Vice President dan Investor Relations Dileep Srivastava.

Sesuai ketentuan, saham non-preemptive memungkinkan perusahaan untuk menerbitkan saham baru maksimal 10 persen dari total saham perusahaan dengan harga rata-rata perdagangan 25 hari sebelumnya dari harga penutupan sebelum tanggal pengumuman.

"Kami dengan tegas menolak spekulasi media yang semakin liar terhadap adanya penerbitan right issue yang akan dilakukan perusahaan ke depan. Kami tidak pernah memiliki rencana tersebut juga tidak ada suatu maksud untuk melakukannya," tambah Dileep

http://okezone.com

0 komentar: