Recent Post

Iklan

Powered By Blogger

Kamis, 05 Mei 2011

Stres yang Positif Bikin Orang Makin Kreatif

img
Tidak perlu heran jika beberapa seniman besar sering berpenampilan lusuh, dengan wajah selalu tampak murung seperti orang stres. Dalam takaran tertentu, stres memang bisa merangsang pelepasan hormon yang membuat seseorang makin kreatif.

Salah satunya adalah adrenalin, yakni hormon yang membuat seseorang makin enerjik dan dilepaskan saat sseorang mengalami stres. Untuk bisa berpikir dengan kreatif, otak juga membutuhkan energi sehingga pelepasan hormon ini bisa membuat kerja otak makin efektif.

"Stres yang bisa bikin orang jadi kreatif adalah stres yang well organized. Dalam bahasa yang lebih mudah, kita menyebutnya sebagai tantangan," ungkap Dr Suryo Dharmono, SpKJ dalam Journalist Class "Mengelola Stres dan Depresi dengan Benar" di fX Plaza, Senayan, Kamis (5/5/2011).

Secara alamiah, stres memang diciptakan untuk membuat fungsi-fungsi dalam tubuh bisa bekerja dengan lebih efektif dalam kondisi tertentu. Stres yang positif dengan takaran yang umumnya tidak terlalu berat seperti ini disebut sebagai eustress.

Meski demikian, stres juga bisa bersifat destruktif atau merusak jika berlebihan atau berkepanjangnan. Stres semacam ini disebut distress dan bisa memicu penderitaaan dalam bentuk gangguan kejiwaaan seperti depresi, panik, frustrasi dan kecemasan.

Eustress bisa berubah menjadi distress jika tidak well organized atau tidak terkelola dengan baik. Contohnya ketika ada tantangan, namun lingkungan memberikan lebih banyak ancaman dan dari individu yang bersangkutan tidak bisa menemukan jalan keluar.

"Akibatnya orang itu akan stuck, tidak menemukan jalan keluar untuk mengatasi ancaman tersebut," tambah Dr Suryo.

Agar tantangan tetap bisa memicu kreativitas dan tidak menjadi pemicu depresi, maka yang bisa dilakukan adalah menerapkan sikap hidup positif. Di antaranya seperti disampaikan oleh Dr Suryo adalah sebagai berikut:
  1. Berpikir rasional dan obyektif
  2. Merencanakan kehidupan
  3. Menerima hal-hal yang tidak bisa diubah.

Sedangkan pola hidup yang bisa mengurangi distress adalah sebagai berikut:

  1. Istirahat yang cukup (6-8 jam/hari)
  2. Makan seimbang
  3. Olahraga dan rekreasi.

0 komentar: