Recent Post

Iklan

Powered By Blogger

Minggu, 23 November 2008

MENJALANI HIDUP MERUPAKAN MENJALANI IBADAH DALAM KEHIDUPAN

Tulisan ini sengaja saya buat setelah malam hari yang penuh tausiah agama dari orang yang telah makan asam garam kehidupan

Berawal dari suatu malam yang seperti malam malam biasa yang selalu saya lakukan jikaakhir minggu datang.mencari udara segar dan bertemu teman rumah hanya untuk sekedar bercerita dan tukar pikiran.waktu menunjukkan pukul 23.45 pada saat itu,teman teman saya sebagian pulang karena sudah lumayan larut.pada akhirnya hanya tinggal say dan satu orang teman saya yang sehari hari di panggil "uun" dan bersama dengan orang yang bisa dikatakan abang di daerah tersebut.
Pertama saya dan teman saya hanya bertanya kepada abang tentang jurusan kuliah kamidan prospeknya kelak,lama kami berbicara kemudian abang memberi pertanyaan,"dalam bentuk percakapan
abang:niat sebenarnya lo kuliah itu apa
uun:sebenernya niat gw sih semeter ini ip harus bagus bang,supaya dapat kamera

Setelah teman saya mengutarakan semua ceritanya kemudian abang menjelaskan
kalau lo semua niat kuliah hanya karena itu kemudian usaha sudah maksimal tetapi pada akhirnya tidak sesuai harapan akhirnya kalian kecewa gak.kami sejenak diam sekaligus memikirkan apa yang beliau katakan,pada akhirnya kami bertanya "kenapa bisa seperti itu ya bang"
kalau kalian semua punya niat seperti itu sejak berangkat dari rumah apa itu akan jadi tekanan dalam diri kalian masing masing sehingga ketika kalian ujian kalian mempunyai tekanan karena harus dapat ip tinggi semester ini.kemudian kalian belajar sungguh-sungguh agar terwujud semua keinginan kalian.
Dari hal itu kalian sudah melakukan satu kesalahan yang pada akhirnya berujung sam rasa kecewa karena tidak sesuai dengan harapan kalian.
Kalian sudah melupakan bahwa disitu,di keinginan kalian ada sesuatu yang harus kalian ingat.
Bahwa ada kehendak TUHAN didalamnya.
Kemudian kami berdua diberi pengarahan tentang suatu hal yang bisa dikatakan sangat penting tetapi terkadang banyak orang termasuk kami yang sering melupakan hal itu.
Beliau mengatakan bahwa semua keinginan kita tidak sepenuhnya terwujud dengan instan dan hanya datang begitu saja.jika kita menginginkan sesuatu itu semua harus diiringi dengan usaha yang maksimal dan dilengkapi dengan ibadah,dan satu hal lagi yang harus diingat bahwa kita harus menyerahkan semua keinginan kita"PASRAH"kepada yang maha kuasa.
jika seandainya pada kesempatan ini kita tidak diberikan kita tidak boleh menuduh atau mencap bahwa tuhan tidak adil,tetapi kita harus koreksi diri kita masing masing dan memperbaiki perbuatan atau diri kita menjadi lebih baik.
Satu hal yang harus diyakini bahwa tuhan pasti memiliki rencana yang lebih indah,lebih baik dan lebih menakjubkan daripada yang kita semua kira.

2 komentar:

lumayan...
gue aja belom sama sekali..
wakakakakkakaka